IIGF
Books

Dinamika Hukum dan Kelembagaan dalam Pembangunan Infrastruktur: Bunga Rampai atas Tinjauan Kritis dari 2009 hingga 2025 dan Telaah ke Depan

Artikel Dilihat:
821
Topik:
Innovative Financing
Penulis:
Anton Abdul Fatah, Muhammad Jibril, Richo Andi Wibowo
+25 lebih banyak orang
Pertama diterbitkan:
21 Oktober 2025
Bagikan:
Edisi:
1
Diterbitkan pada:
21 Oktober 2025
Lokasi Penerbitan:
Jakarta
Imprint:
-
Ukuran dan Halaman:
Ukuran Buku 17,6 x 25 cm; Jumlah halaman vii + 482 hlm.
ISBN:
978-623-92614-9-8
Mitra Keilmuan:
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
Editor:
Anton Abdul Fatah, Muhammad Jibril
+2 Lebih Banyak
Maximize
Penulis
Anton Abdul Fatah
Indonesian Infrastructure Guarantee Fund (IIGF) Institute
Muhammad Jibril
Universitas Gadjah Mada
Richo Andi Wibowo
Universitas Gadjah Mada
lihat lebih banyak
Unduh
Buku Dinamika Hukum dan Kelembagaan dalam Pembangunan Infrastruktur
PDF File. 3 MB 26 Unduh
Registrasi Untuk Unduh
Pembangunan infrastruktur publik merupakan salah satu aspek penting dalam mendukung pembangunan nasional dan menggerakkan roda perekonomian. Infrastruktur yang memadai bukan hanya memperlancar arus barang dan jasa, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup. Di wilayah dengan layanan infrastruktur yang baik, kegiatan ekonomi tumbuh lebih dinamis, kesempatan kerja meningkat, dan kesejahteraan masyarakat pun membaik.

Dalam perjalanan sejarah kepemimpinan nasional, fokus terhadap pembangunan infrastruktur mulai menguat sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan peluncuran Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Inisiatif tersebut menjadi tonggak penting yang menandai upaya percepatan pembangunan ekonomi melalui infrastruktur publik. Semangat ini kemudian berlanjut dan semakin menguat pada era Presiden Joko Widodo, yang menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas nasional. Berbagai proyek besar—dari pembangunan jalan tol dan bandara hingga proyek strategis berskala nasional—diluncurkan dengan dukungan alokasi anggaran yang signifikan serta berbagai moda pembiayaan.

Buku ini hadir untuk memberikan kontribusi reflektif dan solutif terhadap isu-isu tersebut. Publikasi kolaboratif ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, mengevaluasi regulasi, kebijakan, dan praktik pembangunan infrastruktur selama dua windu terakhir, dengan fokus pada pemerataan, efektivitas kelembagaan, serta aspek pembiayaan dan penjaminan. Kedua, menganalisis tantangan dalam skema pembiayaan infrastruktur, terutama yang berkaitan dengan keberlanjutan (sustainability), sinergi antar pemangku kepentingan, serta pencegahan konflik sosial. Ketiga, menyusun rekomendasi kebijakan berbasis evaluasi empiris agar dapat menjadi referensi bagi para pengambil kebijakan dalam merancang strategi pembangunan yang lebih efektif, inklusif, dan berkeadilan.

Buku ini terbagi menjadi tiga bagian besar: pembahasan mengenai norma hukum, kelembagaan, dan studi kasus pembangunan. Selain itu, keberagaman latar belakang para penulis—mulai dari birokrat, akademisi, hingga aktivis—mencerminkan semangat kolaboratif dan inklusif yang diusung oleh karya ini. Melalui pendekatan reflektif dan berbasis bukti (evidence-based), para kontributor berupaya menawarkan pemikiran konstruktif yang dapat memperkaya wacana kebijakan publik di Indonesia.

Semoga refleksi dan gagasan yang tertuang di dalamnya dapat menjadi inspirasi bagi para pemangku kebijakan, akademisi, aktivis, dan masyarakat luas untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan—pembangunan yang tidak hanya membangun fisik, tetapi juga memuliakan manusia.

Book Chapters

  • Chapter 1 : Politik Hukum Pembangunan: Refleksi dan Peta Jalan
  • Chapter 2 : Penjaminan Pemerintah Sebagai Katalisator Akselerasi Infrastruktur Publik: Tantangan dan Peluang
  • Chapter 3 : Rekonstruksi Hukum Alokasi Risiko pada Proyek KPBU: Studi Kritis dan Gagasan
  • Chapter 4 : Cooperative Initiative: Internalisasi Eksternalitas Risiko Sosial dalam Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha
  • Chapter 5 : Land Value Capture (LVC) dan Batasan Kewenangan Fiskal dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
  • Chapter 6 : Urgensi Harmonisasi Regulasi dalam Percepatan Proyek KPBU Penyediaan Infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Bendungan Multiguna
  • Chapter 7 : Dinamika Badan Hukum Publik dalam Tataran Pembangunan Infrastruktur di Indonesia dalam Dua Dekade Terakhir
  • Chapter 8 : Bank Tanah dan Akselerasi Proyek Strategis Nasional: Optimalisasi Pengadaan Tanah dalam Hukum dan Pembangunan
  • Chapter 9 : Tantangan dan Peluang Pembangunan Infrastruktur Pengamanan Pesisir di Indonesia: Kajian Regulasi dan Kelembagaan
  • Chapter 10 : Telaah Kritis Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional: Perencanaan Lintas Sektoral, Kapasitas Institusional, dan Transparansi
  • Chapter 11 : Pembangunan Infrastruktur: Moda Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha dengan Tata Kelola Kolaboratif
  • Chapter 12 : Inklusivitas Infrastruktur dalam Meningkatkan Aksesibilitas Penyandang Disabilitas di Ruang Publik: Evaluasi dan Tantangan
  • Chapter 13 : Tanggung Jawab Keperdataan Proyek Infrastruktur: Wanprestasi, Perbuatan Melawan Hukum, UU Jasa Konstruksi (Kasus Tol MBZ)
  • Chapter 14 : Kontribusi Hukum dalam Pembangunan Infrastruktur Energi Terbarukan Geothermal dan Penanganan Konflik Sosial PLTP Ulumbu
  • Chapter 15 : Pelajaran dari Skema Multioperator dan Blended Finance: Penataan Kelembagaan untuk Pengelolaan Aset Infrastruktur Kereta Api Makassar–Parepare