IIGF
Penjaminan Pemerintah Sebagai Katalisator Akselerasi Infrastruktur Publik: Tantangan dan Peluang
Chapter 2

Penjaminan Pemerintah Sebagai Katalisator Akselerasi Infrastruktur Publik: Tantangan dan Peluang

Penjaminan pemerintah merupakan salah satu instrumen fiskal strategis yang dapat berperan sebagai katalisator percepatan pembangunan infrastruktur publik di Indonesia dalam konteks adanya dinamika kebutuhan pembiayaan, keterbatasan APBN, serta meningkatnya risiko global. Bab ini menyoroti urgensi mobilisasi pendanaan non-APBN melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan pembiayaan kreatif lainnya sebagaimana diarahkan dalam RPJMN 2025–2029. Melalui pendekatan kualitatif-deskriptif berbasis telaah literatur, regulasi, dan dokumen kebijakan, bab ini mengkaji: (1) rasionalitas dan urgensi penjaminan pemerintah dalam lanskap risiko fiskal dan pasar yang semakin kompleks; (2) peran dan kontribusi PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) sebagai satu-satunya Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur (BUPI) dan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan; serta (3) dinamika regulasi, urgensi perluasan mandat penjaminan kredit dan agenda penguatan kelembagaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa penjaminan pemerintah berfungsi tidak hanya sebagai alat mitigasi risiko, melainkan juga sebagai mekanisme ring-fencing APBN. Penjaminan pemerintah juga dapat memperkuat tumbuhnya pembiayaan proyek infrastruktur dan sektor strategis lainnya (antara lain energi, transportasi, air minum, telekomunikasi, pertahanan, dan ketahanan pangan). Evolusi kebijakan penjaminan dari pascakrisis 1997/1998 hingga fase proyek strategis seperti Jalan Tol Trans Sumatera, Palapa Ring, SATRIA-1, dan Ibu Kota Nusantara menunjukkan pergeseran peran penjaminan dari sekadar instrumen pengelolaan risiko proyek menjadi pilar arsitektur pembiayaan pembangunan nasional. Namun, efektivitasnya masih terkendala oleh fragmentasi regulasi, belum kuatnya dasar hukum yang bersifat lintas sektor, desain skema regres dan tata kelola kewajiban kontinjensi yang belum optimal, serta ambiguitas status kelembagaan BUPI sebagai perpanjangan tangan fiskal negara. Tulisan ini merekomendasikan penguatan kerangka hukum dan kelembagaan penjaminan, harmonisasi regulasi dan prosedur lintas sektor, serta pengembangan skema penjaminan yang lebih adaptif dan terintegrasi dalam strategi pembiayaan pembangunan nasional menuju pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

Pertama diterbitkan: 21 Oktober 2025
Penulis:
Anton Abdul Fatah Indonesian Infrastructure Guarantee Fund (IIGF) Institute, anton.abdul@iigf.co.id
Fariza Astriny Indonesian Infrastructure Guarantee Fund (IIGF) Institute, fariza.astriny@iigf.co.id
Diva Muhammad Alfirman Indonesian Infrastructure Guarantee Fund (IIGF) Institute, m.diva@iigf.co.id
Halaman:
27 s.d 63
Editor:
Anton Abdul Fatah
Muhammad Jibril
Richo Andi Wibowo
Mahaarum Kusuma Pertiwi
Kutipan (APA):
Fatah, A. A., Astriny, F., & Alfirman, D. M. (2025). Penjaminan pemerintah sebagai katalisator akselerasi infrastruktur publik: Tantangan dan peluang. Dalam R. A. Wibowo, A. A. Fatah, M. Jibril, & M. K. Pertiwi (Eds.), Dinamika hukum dan kelembagaan dalam pembangunan infrastruktur: Bunga rampai atas tinjauan kritis dari 2009 hingga 2025 dan telaah ke depan (hlm. 27–64). IIGF Institute, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero). https://doi.org/10.35166/iigf.9786239261498.02
Maximize
23 Jumlah Artikel Dilihat
Unduh
Penjaminan Pemerintah Sebagai Katalisator Akselerasi Infrastruktur Publik: Tantangan dan Peluang
PDF File. 1 MB 1 Unduh
Registrasi Untuk Unduh

Chapters Lainnya

  • Chapter 1 : Politik Hukum Pembangunan: Refleksi dan Peta Jalan
  • Chapter 3 : Rekonstruksi Hukum Alokasi Risiko pada Proyek KPBU: Studi Kritis dan Gagasan
  • Chapter 4 : Cooperative Initiative: Internalisasi Eksternalitas Risiko Sosial dalam Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha
  • Chapter 5 : Land Value Capture (LVC) dan Batasan Kewenangan Fiskal dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
  • Chapter 6 : Urgensi Harmonisasi Regulasi dalam Percepatan Proyek KPBU Penyediaan Infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Bendungan Multiguna
  • Chapter 7 : Dinamika Badan Hukum Publik dalam Tataran Pembangunan Infrastruktur di Indonesia dalam Dua Dekade Terakhir
  • Chapter 8 : Bank Tanah dan Akselerasi Proyek Strategis Nasional: Optimalisasi Pengadaan Tanah dalam Hukum dan Pembangunan
  • Chapter 9 : Tantangan dan Peluang Pembangunan Infrastruktur Pengamanan Pesisir di Indonesia: Kajian Regulasi dan Kelembagaan
  • Chapter 10 : Telaah Kritis Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional: Perencanaan Lintas Sektoral, Kapasitas Institusional, dan Transparansi
  • Chapter 11 : Pembangunan Infrastruktur: Moda Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha dengan Tata Kelola Kolaboratif
  • Chapter 12 : Inklusivitas Infrastruktur dalam Meningkatkan Aksesibilitas Penyandang Disabilitas di Ruang Publik: Evaluasi dan Tantangan
  • Chapter 13 : Tanggung Jawab Keperdataan Proyek Infrastruktur: Wanprestasi, Perbuatan Melawan Hukum, UU Jasa Konstruksi (Kasus Tol MBZ)
  • Chapter 14 : Kontribusi Hukum dalam Pembangunan Infrastruktur Energi Terbarukan Geothermal dan Penanganan Konflik Sosial PLTP Ulumbu
  • Chapter 15 : Pelajaran dari Skema Multioperator dan Blended Finance: Penataan Kelembagaan untuk Pengelolaan Aset Infrastruktur Kereta Api Makassar–Parepare
Dinamika Hukum dan Kelembagaan dalam Pembangunan Infrastruktur: Bunga Rampai atas Tinjauan Kritis dari 2009 hingga 2025 dan Telaah ke Depan
Books

Dinamika Hukum dan Kelembagaan dalam Pembangunan Infrastruktur: Bunga Rampai atas Tinjauan Kritis dari 2009 hingga 2025 dan Telaah ke Depan

Ditulis oleh Anton Abdul Fatah, Muhammad Jibril, Richo Andi Wibowo, Mahaarum Kusuma Pertiwi, Fariza Astriny, Diva Muhammad Alfirman, Oksita Putrining Yansri, Muhammad Bagus Alfian, Putrida Sihombing, Hesa Adrian Kaswanda, Muchamad Irham Fathoni, Akbar Saputra, Achmad Sofwan, Muchlis Ahmad Tri Setiawan, Nigel Abdullah, Damara Lutfiah Irawan, Poppy Hairunnisa, Aji Baskoro, Nurrohman Wijaya, Mas Muhammad Gibran Sesunan, Nabiyla Risfa Izzati, Agus Sarwono, Amanda Tan, Denny Iswanto, Herliana, Mary Grace Megumi Maran, Dian Handayani, Anak Agung Ayu Vira Sonia