IIGF
Mitigasi Risiko Utang untuk Pembangunan Infrastruktur: Studi Kasus Pembangunan MRT Jakarta
Chapter 6

Mitigasi Risiko Utang untuk Pembangunan Infrastruktur: Studi Kasus Pembangunan MRT Jakarta

Penggunaan utang luar negeri berjangka panjang dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur, seperti pada proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, memiliki peluang sekaligus risiko yang perlu dimitigasi secara cermat. Artikel ini membahas kerangka kelembagaan, kebijakan, dan pembelajaran yang relevan untuk menyeimbangkan manfaat pembiayaan (atau peluang) dengan potensi beban (atau risiko) jangka panjang. Meskipun pinjaman lunak dari lembaga donor seperti Japan International Cooperation Agency (JICA) menawarkan suku bunga rendah dan tenor panjang, terdapat risiko finansial, operasional, dan politik yang dapat berdampak pada keberlanjutan proyek. Melalui studi kasus MRT Jakarta, artikel ini mengkaji pentingnya tata kelola utang yang baik, keberadaan lembaga pengelola utang daerah, dan peran pemerintah sebagai penjamin risiko. Selain itu, artikel juga mengulas keterkaitan antara tarif layanan publik dan keberlanjutan finansial proyek, serta strategi mitigasi risiko investasi yang dapat dilakukan melalui kerangka kelembagaan dan alokasi risiko yang proporsional. Di bagian akhir artikel, penulis menekankan pentingnya sinergi kebijakan fiskal, partisipasi sektor swasta, dan kejelasan peran antarpemangku kepentingan untuk menghindari jebakan utang dan mendukung keberlanjutan pembangunan infrastruktur nasional.

First Published: 31 Agustus 2025
Author:
Danang Parikesit
Hargo Utomo
Pages:
118 s.d 137
Maximize
2 Article Viewed
Download
Mitigasi Risiko Utang untuk Pembangunan Infrastruktur: Studi Kasus Pembangunan MRT Jakarta
PDF File. 847 KB 0 Download
Register To Download

Other Chapters

  • Chapter 1 : Alokasi Risiko dalam Proyek KPS: Studi Kasus Proyek Terminal Bus Antarkota di Giwangan Yogyakarta
  • Chapter 2 : Optimalisasi Kapasitas Lembaga Terkait dalam Rangka Mitigasi Risiko Proyek KPS Air Minum dengan Tinjauan Risiko Ketersediaan Air Baku: Studi Kasus Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pemerintah Kabupaten Tangerang
  • Chapter 3 : Pengadaan Tanah bagi Pengembangan Infrastruktur di Indonesia: Studi Kasus Jalan Tol Kanci-Pejagan
  • Chapter 4 : Penugasan BUMN sebagai PJPK untuk Proyek KPS: Studi Kasus Pembangunan Terminal Peti Kemas Kalibaru oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
  • Chapter 5 : Mitigasi Risiko Pendanaan Swasta untuk Pembangunan Infrastruktur: Studi Kasus: PT Jakarta Monorail
  • Chapter 7 : Peluang Investasi di Sektor Ketenagalistrikan berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan: Studi Kasus PLTU Batang di Jawa Tengah
  • Chapter 8 : Reposisi BUMD Pengelola Sanitasi menuju Kota Berketahanan: Studi Kasus DKI Jakarta
  • Chapter 9 : Best Practice Penerapan Track Access Charge (TAC) untuk Indonesia
  • Chapter 10 : Risiko Investasi Pembangunan Jalan Tol dengan Perkiraan Lalu Lintas Rendah
  • Chapter 11 : Rekonstruksi Pungutan Negara atas Infrastruktur Telekomunikasi
  • Chapter 12 : Aspek Pembiayaan pada Pembangunan Bandar Udara