IIGF
Pengadaan Tanah bagi Pengembangan Infrastruktur di Indonesia: Studi Kasus Jalan Tol Kanci-Pejagan
Chapter 3

Pengadaan Tanah bagi Pengembangan Infrastruktur di Indonesia: Studi Kasus Jalan Tol Kanci-Pejagan

Tulisan ini mengkaji dinamika pengadaan tanah melalui studi kasus pembangunan Jalan Tol Kanci–Pejagan yang menunjukkan keberhasilan pendekatan alternatif oleh PT Semesta Marga Raya. Pengadaan tanah sendiri hampir selalu menjadi tantangan utama dalam program pembangunan infrastruktur di Indonesia. Namun, kasus pembangunan Jalan Tol Kanci–Pejagan justru menggambarkan bagaimana keterlibatan aktif pihak swasta dalam pembebasan lahan, sebelum diberlakukannya UU No. 2 Tahun 2012, mampu mempercepat proses pembangunan tanpa mengorbankan aspek sosial masyarakat. Artikel ini mengulas pula perubahan regulasi yang membatasi peran swasta secara langsung dalam pengadaan tanah serta menawarkan paradigma baru dalam perencanaan ruang dan kompensasi. Penulis menekankan pentingnya kepastian tata ruang, pengelolaan kelembagaan, serta keadilan dalam pemberian kompensasi pada pemilik tanah serta merekomendasikan perlunya koordinasi yang lebih baik antarinstansi, reformasi kelembagaan seperti BPN, serta perlindungan sosial bagi masyarakat terdampak. Dengan analisis menyeluruh terhadap aspek hukum, sosial, dan teknis, artikel ini dapat menjadi rujukan penting dalam merumuskan kebijakan pengadaan tanah yang efisien dan adil demi mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional.

First Published: 31 Agustus 2025
Author:
Tri Tjahjono
Nurhasan Ismail
Pages:
54 s.d 71
Maximize
2 Article Viewed
Download
Pengadaan Tanah bagi Pengembangan Infrastruktur di Indonesia: Studi Kasus Jalan Tol Kanci-Pejagan
PDF File. 994 KB 0 Download
Register To Download

Other Chapters

  • Chapter 1 : Alokasi Risiko dalam Proyek KPS: Studi Kasus Proyek Terminal Bus Antarkota di Giwangan Yogyakarta
  • Chapter 2 : Optimalisasi Kapasitas Lembaga Terkait dalam Rangka Mitigasi Risiko Proyek KPS Air Minum dengan Tinjauan Risiko Ketersediaan Air Baku: Studi Kasus Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pemerintah Kabupaten Tangerang
  • Chapter 4 : Penugasan BUMN sebagai PJPK untuk Proyek KPS: Studi Kasus Pembangunan Terminal Peti Kemas Kalibaru oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
  • Chapter 5 : Mitigasi Risiko Pendanaan Swasta untuk Pembangunan Infrastruktur: Studi Kasus: PT Jakarta Monorail
  • Chapter 6 : Mitigasi Risiko Utang untuk Pembangunan Infrastruktur: Studi Kasus Pembangunan MRT Jakarta
  • Chapter 7 : Peluang Investasi di Sektor Ketenagalistrikan berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan: Studi Kasus PLTU Batang di Jawa Tengah
  • Chapter 8 : Reposisi BUMD Pengelola Sanitasi menuju Kota Berketahanan: Studi Kasus DKI Jakarta
  • Chapter 9 : Best Practice Penerapan Track Access Charge (TAC) untuk Indonesia
  • Chapter 10 : Risiko Investasi Pembangunan Jalan Tol dengan Perkiraan Lalu Lintas Rendah
  • Chapter 11 : Rekonstruksi Pungutan Negara atas Infrastruktur Telekomunikasi
  • Chapter 12 : Aspek Pembiayaan pada Pembangunan Bandar Udara