IIGF
Mitigasi Risiko Pendanaan Swasta untuk Pembangunan Infrastruktur: Studi Kasus: PT Jakarta Monorail
Chapter 5

Mitigasi Risiko Pendanaan Swasta untuk Pembangunan Infrastruktur: Studi Kasus: PT Jakarta Monorail

Pembangunan kereta listrik monorel di Jakarta menandai langkah penting dalam adopsi sistem transportasi massal perkotaan berbasis pendanaan swasta murni (private equity financing). Proyek ini tidak hanya bertujuan mengatasi kemacetan lalu lintas, tetapi juga menggambarkan peran strategis sektor swasta dalam penyediaan infrastruktur publik. Studi kasus PT Jakarta Monorail (PT-JM) memperlihatkan bagaimana entitas swasta menghadapi kompleksitas pengelolaan risiko mulai dari tahap inisiasi hingga operasionalisasi proyek. Dalam skema ini, tantangan utama muncul dari ketidakseimbangan antara kepentingan investor dalam memperoleh imbal hasil vis-à-vis harapan publik atas tarif yang terjangkau dan pelayanan yang andal. Pemetaan risiko secara menyeluruh, termasuk penguasaan lahan, proyeksi pasar properti, serta sensitivitas harga tiket menjadi faktor krusial dalam pembangunan infrastruktur transportasi berbasis pendanaan swasta murni. Dalam situasi ini, pemerintah tetap memegang tanggung jawab utama untuk menjamin keberlanjutan proyek sekaligus melindungi kepentingan publik, terutama melalui kebijakan tata ruang dan regulasi jaminan risiko. Artikel ini menyimpulkan pentingnya manajemen kelembagaan yang kuat, keterlibatan bank nasional, dan skema mitigasi risiko yang menyeluruh untuk mendukung keterlibatan swasta dalam pembiayaan infrastruktur di masa depan.

Pertama diterbitkan: 31 Agustus 2025
Penulis:
Danang Parikesit
Hargo Utomo
Halaman:
98 s.d 114
Maximize
3 Jumlah Artikel Dilihat
Unduh
Mitigasi Risiko Pendanaan Swasta untuk Pembangunan Infrastruktur: Studi Kasus: PT Jakarta Monorail
PDF File. 890 KB 0 Unduh
Registrasi Untuk Unduh

Chapters Lainnya

  • Chapter 1 : Alokasi Risiko dalam Proyek KPS: Studi Kasus Proyek Terminal Bus Antarkota di Giwangan Yogyakarta
  • Chapter 2 : Optimalisasi Kapasitas Lembaga Terkait dalam Rangka Mitigasi Risiko Proyek KPS Air Minum dengan Tinjauan Risiko Ketersediaan Air Baku: Studi Kasus Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pemerintah Kabupaten Tangerang
  • Chapter 3 : Pengadaan Tanah bagi Pengembangan Infrastruktur di Indonesia: Studi Kasus Jalan Tol Kanci-Pejagan
  • Chapter 4 : Penugasan BUMN sebagai PJPK untuk Proyek KPS: Studi Kasus Pembangunan Terminal Peti Kemas Kalibaru oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
  • Chapter 6 : Mitigasi Risiko Utang untuk Pembangunan Infrastruktur: Studi Kasus Pembangunan MRT Jakarta
  • Chapter 7 : Peluang Investasi di Sektor Ketenagalistrikan berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan: Studi Kasus PLTU Batang di Jawa Tengah
  • Chapter 8 : Reposisi BUMD Pengelola Sanitasi menuju Kota Berketahanan: Studi Kasus DKI Jakarta
  • Chapter 9 : Best Practice Penerapan Track Access Charge (TAC) untuk Indonesia
  • Chapter 10 : Risiko Investasi Pembangunan Jalan Tol dengan Perkiraan Lalu Lintas Rendah
  • Chapter 11 : Rekonstruksi Pungutan Negara atas Infrastruktur Telekomunikasi
  • Chapter 12 : Aspek Pembiayaan pada Pembangunan Bandar Udara