IIGF
Green Financing sebagai Opsi Utama Pembiayaan Infrastruktur di Indonesia Bagian Timur
Chapter 11

Green Financing sebagai Opsi Utama Pembiayaan Infrastruktur di Indonesia Bagian Timur

Upaya mempercepat pembangunan wilayah Indonesia bagian timur membutuhkan pendekatan inovatif dalam pendanaan infrastruktur. Green financing, sebagai instrumen pembiayaan berkelanjutan, muncul sebagai solusi strategis yang dapat menjawab tantangan keterbatasan pendanaan, mendukung pelestarian lingkungan, memitigasi perubahan iklim, membuka peluang pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat inklusi sosial. Artikel ini mengkaji urgensi penerapan green financing dalam pembangunan infrastruktur hijau di Indonesia timur dengan menekankan pentingnya konservasi hutan dan biodiversitas, pemerataan pembangunan wilayah, serta keterlibatan multipihak. Selain itu, artikel ini juga mengulas berbagai instrumen green financing (seperti obligasi hijau, sukuk hijau, pinjaman hijau, dan crowdfunding) serta mekanisme pendukung berupa insentif fiskal dan kerangka regulasi. Potensi pasar kredit karbon juga dibahas sebagai sumber pendapatan baru melalui pendekatan berbasis alam. Penulis menekankan pentingnya kesepahaman antardaerah, penyusunan peta jalan konservasi, peningkatan kapasitas pemangku kepentingan, dan dukungan lembaga donor. Dengan tata kelola yang inklusif dan berkelanjutan, green financing diharapkan mampu menjadi katalisator bagi pembangunan infrastruktur yang tidak hanya layak secara ekonomi, tetapi juga berwawasan ekologis dan sosial di wilayah Indonesia timur.

Pertama diterbitkan: 31 Agustus 2025
Penulis:
Floretta Adriana Mamesah Indonesian Infrastructure Guarantee Fund (IIGF) Institute, a.floretta@iigf.co.id
Normalita Rizky normalita0802@gmail.com
Halaman:
308 s.d 342
Editor:
Anton Abdul Fatah
Yuki M.A. Wardhana
Ratna Widianingrum
Andreas Wibowo
Hermawan
Roihans Muhammad Iqbal
Kutipan (APA):
Mamesah, F. A., & Rizky, N. (2025). Green financing sebagai opsi utama pembiayaan infrastruktur di Indonesia bagian Timur. Dalam A. A. Fatah, A. Wibowo, Y. M. A. Wardhana, R. Widianingrum, Hermawan, & R. M. Iqbal (Ed.), Bersama memajukan Indonesia Timur: Membangun infrastruktur ekonomi berkelanjutan yang inklusif melalui skema pembiayaan kreatif (hlm. 308–344). PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero). https://doi.org/10.35166/iigf.9786239261481.11
Maximize
10 Jumlah Artikel Dilihat
Unduh
Green Financing sebagai Opsi Utama Pembiayaan Infrastruktur di Indonesia Bagian Timur
PDF File. 541 KB 0 Unduh
Registrasi Untuk Unduh

Chapters Lainnya

  • Chapter 1 : Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan di Kawasan Indonesia Timur dengan Pendanaan Kreatif
  • Chapter 2 : Membuka Peluang Daerah dalam Memenuhi Kebutuhan Pendanaan untuk Percepatan Pembangunan di Maluku dan Papua menuju Indonesia Emas 2045
  • Chapter 3 : Infrastruktur Dasar di Timur Indonesia: Mengejar Pembangunan Yang Berkelanjutan
  • Chapter 4 : Hilirisasi Industri Tambang Nikel di Maluku Utara dan Dampaknya pada Sektor Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan
  • Chapter 5 : Skema Pembiayaan Kreatif untuk Hilirisasi Perikanan Tangkap di Maluku
  • Chapter 6 : Pajak Daerah sebagai Motor Pembangunan: Mengisi Kesenjangan Fiskal di Indonesia Timur
  • Chapter 7 : Tantangan Kebijakan dan Administrasi Pajak Daerah Kabupaten/Kota Pasca Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam Konteks Kawasan Timur Indonesia
  • Chapter 8 : Optimalisasi Dana Transfer Ke Daerah (TKD) dalam Mendukung Percepatan Pembangunan di Kepulauan Maluku
  • Chapter 9 : Optimalisasi Dana Bagi Hasil Pajak untuk Mendukung Pembiayaan Pembangunan di Indonesia Timur
  • Chapter 10 : Optimalisasi Dana Perimbangan: Strategi untuk Meredakan Ketimpangan di Indonesia Timur
  • Chapter 12 : Skema KPBU sebagai Alternatif Pembiayaan Kreatif untuk Pembangunan di Indonesia Timur
  • Chapter 13 : Creative Financing untuk Penyediaan Infrastruktur Dasar Berkelanjutan di Indonesia Timur
  • Chapter 14 : Pembangunan Inklusif di Kawasan Timur Indonesia: Solusi Kesenjangan melalui Peningkatan Kapasitas Daerah dan Skema Pembiayaan Inovatif untuk Pembangunan Berkelanjutan