Artikel yang merupakan prolog buku “Bersama Memajukan Indonesia Timur: Membangun Infrastruktur Ekonomi Berkelanjutan yang Inklusif melalui Skema Pembiayaan Kreatif” ini memberikan ulasan umum mengenai strategi pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Kawasan Indonesia Timur (KIT), yang mencakup Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua. Meskipun kawasan ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, kesenjangan infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan sosial dengan Kawasan Indonesia Barat (KIB) masih cukup signifikan. Untuk menjembatani kesenjangan ini, pemerintah perlu mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yang adil dan berkelanjutan dengan memanfaatkan berbagai skema pembiayaan kreatif. Artikel ini mengeksplorasi berbagai pendekatan pembiayaan, termasuk Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), thematic bond, green financing, dan blended finance, serta menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Di samping itu, penulis juga membahas beberapa aspek tata kelola fiskal daerah, seperti optimalisasi Dana Bagi Hasil dan Dana Alokasi Umum, serta reformasi kebijakan transfer ke daerah. Penekanan pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta keterlibatan aktif pemerintah daerah menjadi kunci untuk memastikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di KIT. Dengan pendekatan terpadu ini, KIT berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto nasional dan mencapai pembangunan yang merata antarwilayah.
Ditulis oleh IIGF Institute, Talenta Kemenkeu Satu, Universitas Pattimura