IIGF

Pesan CEO

"Pembangunan infrastruktur memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi dan masyarakat di Indonesia. Infrastruktur berpengaruh besar pada produktivitas serta keterbukaan akses di seluruh pelosok negeri. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara merata dan efektif agar dapat memetik hasil yang optimal.

Untuk mendukung penyediaan infrastruktur yang efektif dan merata, diperlukan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang mencukupi. Iklim kebijakan yang kondusif juga diperlukan untuk mengatur dan mengakomodasi berbagai alternatif pendanaan kreatif seperti Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta kolaborasi untuk menciptakan ekosistem pembangunan infrastruktur yang lebih baik.

Melalui IIGF Institute, PT PII berupaya untuk menjadi katalis dalam pembangunan ekosistem ini melalui berbagai program edukasi, riset, dan advokasi kebijakan. Pada akhirnya, semua upaya ini diharapkan dapat mendukung sinergi antara semua pihak, dari pemerintah, swasta, akademisi, hingga masyarakat, dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan."

M. Wahid Sutopo

Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)

Tujuan Kami

IIGF Institute dididirikan oleh PT PII dengan tujuan untuk mendorong terciptanya ekosistem pembangunan infrastruktur yang lebih baik demi agar pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan (sustainable), tangguh (resillient), produktif (productive), inklusif (inclusive), dan merata (equitable) di Indonesia dapat tercapai.

Visi Kami

Menjadi pusat pengetahuan dalam bidang pembangunan infrastruktur, khususnya terkait skema pembiayaan inovatif dan kreatif, yang memiliki dampak signifikan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia

Misi Kami

  • Mendorong implementasi skema pembiayaan yang kreatif dan inovatif dalam upaya pembangunan infrastruktur
  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk merencanakan dan mengadakan proyek infrastruktur berkualitas tinggi
  • Mendorong produktivitas, keberlanjutan, keadilan, dan ketahanan pembangunan infrastruktur dengan membantu pemerintah menentukan strategi dan kebijakan berdasarkan pendekatan berbasis bukti
  • Mendorong sinergi antar pemangku kepentingan sehingga menghasilkan dampak positif bagi upaya pembangunan infrastruktur

Kegiatan Kami

Untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan (sustainable), tangguh (resillient), produktif (productive), inklusif (inclusive), dan merata (equitable), IIGF Institute berupaya membangun ekosistem yang lebih baik melalui 4 pilar kegiatan, yaitu edukasi, riset, advokasi, dan outreach.

Edukasi

Meningkatkan awareness publik dan kapasitas pemangku kepentingan dalam hal penyediaan infrastruktur, terutama terkait skema pembiayaan kreatif, melalui edukasi berkelanjutan.

Riset

Mengembangkan pengetahuan yang komprehensif, terbarukan, dan aplikatif berbasis bukti untuk mendukung pengambilan kebijakan dalam usaha penyediaan infrastruktur.

Jelajahi: Hasil RisetJournal untuk Infrastructure Policy and Management

Advokasi

Berpartisipasi secara aktif dalam perumusan kebijakan untuk mewujudkan iklim kebijakan pengembangan infrastruktur yang kondusif.

Jelajahi: Indonesia Infrastructure RoundtableRekomendasi Kebijakan

Outreach

Membangun sinergi di antara berbagai pemangku kepentingan untuk mendorong terciptanya ekosistem penyediaan infrastruktur di Indonesia yang terpadu.

Penghargaan

Kontribusi IIGF Institute telah mendapatkan pengakuan dari berbagai lembaga nasional dan internasional.

Asean Risk Award 2019
Best Risk Educator

Organisasi terbaik dalam menciptakan dan mengimplementasikan cara baru dan inovatif dalam mempelajari manajemen risiko di Asia Tenggara

2019

Kemitraan

Sejalan dengan semangat untuk membangun sinergi dalam pengembangan infrastruktur Indonesia, IIGF Institute menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk memastikan efektivitas program-program yang dijalankan.

Universitas Syiah Kuala
Universitas Sumatra Utara
Universitas Sriwijaya
Poltek Batam
Universitas Andalas
Universitas Bengkulu
Universitas Lampung
Universitas Lambung Mangkurat
Universitas Tanjung Pura
Universitas Mulawarman
Universitas Indonesia
Institut Teknologi Bandung
Universitas Padjadjaran
Institut Pertanian Bogor

Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur di Indonesia

Beranggotakan 33 universitas dari berbagai penjuru Indonesia, JPII merupakan wadah bagi para akademisi untuk bersinergi dan turut berkontribusi dalam usaha pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Pelajari Lebih Lanjut

Research Fellow

Bely Utarja

Finance and Economic Specialist dengan +16 tahun pengalaman sebagai penasehat untuk sektor publik maupun swasta. Dosen Tidak Tetap di Universitas Prasetya Mulya

Andreas Wibowo

Ketua Center of Excellence in Urban Infrastructure Development (CUID) dan Dosen Senior di Departemen Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan