Skema pembangunan infrastruktur dengan metode KPBU mensyaratkan bahwa setiap proyek yang akan dibangun dan dijalankan dengan skema ini untuk dapat memberikan dampak ekonomi maupun sosial yang positif kepada masyarakat. Studi terhadap dampak ekonomi dan sosial yang dimunculkan oleh proyek KPBU tersebut diharapkan akan mampu mengurai elemen-elemen proyek berdasarkan biaya finansial dan ekonomis yang dibutuhkan serta manfaat-manfaat yang akan ditimbulkan bagi regional maupun nasional.

Manajemen PT PII memandang perlunya masukan dari suatu ahli dari lembaga penelitian (“Tim Pengkaji”) yang kompeten dan kredibel untuk menganalisis dampak ekonomi dan sosial proyek infrastruktur KPBU yang diproses oleh PT PII  (“Kajian”). Analisis tersebut harus disusun berdasarkan kajian literatur atau latar belakang teori, termasuk contoh-contoh dari berbagai proyek infrastruktur yang relevan.

Proyek infrastruktur yang menjadi fokus pada kajian ini antara lain:
1) RS Kanker Dharmais, Jakarta
2) Pelabuhan Baubau, Sulawesi Tenggara
3) Jalan Lintas Timur Sumatera Ruas Sumsel (Jalan Nasional - Non Tol)
4) Jalur/jaringan Kereta Api segmen Makassar – Parepare.

Adapun lingkup kajian meliputi:
1) Pengembangan metode analisis dampak ekonomi dan sosial suatu proyek infrastruktur KPBU (generik; dengan parameter dampak yang relevan) 
2) Melakukan analisis dan perhitungan dampak ekonomi dan sosial proyek infrastruktur KPBU pada setiap target proyek, berdasarkan dokumen proyek terkait (e.g. pra-studi kelayakan)
3) Membuat panduan terhadap dashboard/model dampak ekonomi dan sosial untuk setiap proyek infrastruktur yang dianalisis; 
4) Melakukan interview dengan narasumber terkait untuk mendapatkan informasi yang relevan dan terkini terhadap kondisi proyek (jika diperlukan).