Salah satu instrumen yang dapat digunakan dalam pemilihan modalitas pembiayaan infrastruktur adalah uji Value for Money (VfM). Kajian ini berfokus pada identifikasi pendorong kunci VfM dengan melakukan analisis availability, desirability, dan viability dari setiap input, proses, output dan outcome siklus hidup proyek infrastruktur. Dalam pelaksanaannya, tim peneliti melakukan desk study, curah pendapat, dan melaksanakan Focus Group Discussion dengan narasumber dari berbagai instansi terkait. Adapun pendekatan untuk pengolahan datanya menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Dengan memanfaatkan hasil penelitian ini, setiap modalitas pembiayaan mendapatkan perlakuan yang setara untuk dapat dipilih sebagai cara yang paling tepat untuk penyediaan suatu infrastruktur. Pada kondisi-kondisi yang tepat, KPBU dapat menjadi modalitas dengan alokasi risiko yang lebih optimal dibandingkan dengan penugasan BUMN maupun pembiayaan tradisional melalui alokasi APBN/APBD.
Dengan memanfaatkan hasil penelitian ini, setiap modalitas pembiayaan mendapatkan perlakuan yang setara untuk dapat dipilih sebagai cara yang paling tepat untuk penyediaan suatu infrastruktur. Pada kondisi-kondisi yang tepat, KPBU dapat menjadi modalitas dengan alokasi risiko yang lebih optimal dibandingkan dengan penugasan BUMN maupun pembiayaan tradisional melalui alokasi APBN/APBD.